Friday, December 28, 2018

Pemimpin Ideal Menurut Islam Seperti Apakah Pemimpin Yang Baik Menurut Islam




Islam merupakan agama yang dibawa untuk misi “rahmatan lil ‘alamin”, yang artinya islam diturunkan untuk membawa keharmonisan, baik di dunia maupun di akhirat. Maka tak hayal jika dalam hal memilih pemimpin, baik pemimpin wilayah, pemimpin pemerintahan, bahkan pemimpin keluarga juga diulas secara lengkap  dalam agama islam.
Pemimpin dalam islam sering disebut sebagai “amir”, ada juga yang menyebutnya “ra’i”, ada juga bahasa “shulthon” dan malik sering dipakai sebagai gelar. Secara terminologi arab, kata amir diartikan sebagai “orang yang memerintah” dan rai diartikan sebagai orang yang membawahi. Namun secara epistimologi, kata “Amir” memiliki makna sebagai orang yang diaklamasi masyarakat untuk menjadikan mereka sebagai “ma’mur”(orang yang dipimpin) dan ra’i lebih banyak dimaknai sebagai fitrah manusia yang diciptakan tuhan untuk menjadi kholifah untuk membawakan rohmatan lil alamin dengan silogis pertanggungjawaban “setiap orang merupakan pemimpin, dan setiap pemimpin akan dipertanyakan mengenai kepemimpinanya”.
Lalu bagaimanakah pemimpin atau seorang “Amir” yang ideal menurut islam ?.  seperti apakah pemimpin yang baik dalam pandangan agama islam ?.
Setelah membaca sedikit ulasan tentang misi diturunkanya islam, dan sedikit ulasan tentang pengertian pemimpin, kita akan mulai mendapatkan gambaran gambaran yang bisa dikatakan sebagai abstraksi dari pemimpin yang ideal. Atau bahkan ada dari kita yang menggambarkan seorang pemimpin yang baik dalam islam adalah seperti model kepemimpinan rosulululloh SAW. Atau minimal anda menggambarkan model pemimpin seperti presiden presiden yang pernah memerintah di Indonesia. Atau bahkan anda mengarah pada gambaran figur seorang keluarga anda seperti ayah kita. Semua itu hak independen masing masing kita untuk menghadirkan visualisasi fantasi dari apa yang kita baca, dan saya tidak berharap menggiring fantasi anda ke manapun.
Dua fariabel yang hadir diatas yakni tujuan islam dan arti pemimpin merupakan unsur pokok dalam menentukan seorang pemimpin yang ideal menurut islam. Silogisme dan kausalitas sederhananya mungkin dapat digambarkan demikian : “jika seseorang mampu menjadi arti sesungguhnya dari pemimpin, maka dia bisa membawakan rohmatal lil ‘alamin” atau implikasi majhul “jika seseorang mampu membawakan rahmatan lil ‘alamin, maka dia bisa dijadikan pemimpin”. Gampang kan ternyata menentukan pemimpin yang ideal ? hoho, tidak semudah itu ferguso.
Kita harus ingat, apa itu rahmatan lil ‘alamin ? bisakah kita menentukan standarisasi atau tolok ukur rahmatan lil ‘alamin ? tentu saja tidak mudah, karena lil ‘alamin sendiri memiliki makna yang sangat luas, bahkan bisa sangat dalam. Secara sederhana jika kita mengartikan lil ‘alamin sebagai seluruh manusia maka akan sangat sulit menciptakan sesuatu yang bisa menjadi rahmat bagi mereka semua, apalagi jika kita ingat idiom jawa “wong iku bedo bedo”. Seperti ketika mendapat uang 10 juta rupiah itu anda anggap rahmat, sementara saya menganggapnya belum rahmat. Nah, kalau anda sadar di kalimat tersebut ada satu celah, yaitu kata “anggap”, berarti dapat disimpulkan bahwa pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu menegakkan poin poin ajaran islam dalam semua aspek kehidupan, serta mampu menaruhnya dalam nurani seluruh semesta. Karena kunci dasarnya adalah “anggap”.
Hal ini juga sama dengan “adil”. Banyak yang menilai sebuah tindakan sebagai ketidak adilan, sementara yang lain sudah merasa adil. Disini peran pemimpin yang ideal adalah membuat kakak legowo menerima 1 potong roti, dan membuat adik tidak merajuk karena tidak cukup dengan 2 potong roti. Karena jika rahmat atau adil hanya dinilai dari pandangan matrialis, maka sang kakak akan iri jika adiknya mendapatkan 2 potong roti.
Maka dari itu kawan, marilah kita semua bekerja sama untuk “nyicil” menjadi pribadi yang siap memimpin dan siap mendukung pemimpin, secara objektif komperhensif dan dengan sudut pandang spiritualis tentunya. Insya allah, jika pemimpin dan yang dipimpin sedikit banyak mau mengurangi ego dan pandangan pandangan matrialis, maka akan datanglah rahmat dari tuhan lil ‘alamin...
Amin, amin, ya rabbal ‘alamin.. mohon maaf apabila di setiap artikel anda tidak menemukan inti bahasan atau literatur falid, karena kami masihlah seorang belajar dan masih sangat amatir.. saran dan kritikan anda sangat kami harapkan.

Penulis                 : A. Aiz

Publisher             : Pojok serambi

No comments:

Post a Comment

Top 5 Popular of The Week