Sebelum Rosululloh
Muhammad SAW wafat, beliau memeberikan khutbah terakhir dalam haji wada’.
Khutbah ini sangat penting karena isinya sangat penting. Menyangkut seluruh
umat Islam dan salah satu pesan beliau mengenai manusia yang paling utama dalam
Islam. Dikutip sebagian pesan beliau dalam haji wada’ yang tertulis dalam Musnad
Ahmad (hadis nomor 2231) yang Artinya : dari Abu Nadhrah telah menceritakan
padaku, cerita orang yang mendengar khutbah Rosululloh Muhammad SAW di tengah
tengah hari tasriq, beliau bersabda : “Wahai sekalian manusia ! Rabb kalian
satu, dan ayah kalian satu (Nabi Adam AS). Ingatlah !! tidak ada kelebihan bagi
orang orang Arab atas orang orang Ajam (non Arab) dan bagi orang Ajam atas orang Arab, tidak ada
kelebihan orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit
hitam atas orang berkulit merah, kecuali dengan ketakwaanya. Bukankah aku (Rosululloh)
sudah pernah menyampaikan ? (mereka menjawab) : “Rosululloh SAW telah
menyampaikanya”
>> dikatakan shahih
dalam kitab Majma’ Zawaid (3/266), As Sahihah li Syekh Al-Albani (6/199)
Riwayat
diatas secara apa adanya menyebutkan tidak ada kelebihan manusia atas manusia
lain berdasarkan ras dan etnik. Sabda Nabi tersebut juga sesuai dengan firman Allah
SWT dalam Al-Qur’an : “dan yang paling mulia di sisi Allah SWT adalah orang
orang yang bertaqwa”.(QS Al-Hujurat: 13). Tapi sayang sekali, hari ini masih
banyak Ummat Islam yang merasa minder dan beranggapan bahwa kurang islami
ketika dihadapkan dengan orang Arab, mereka merasa kalau orang arab adalah kaum
yang paling mulia. Hal hal yang bernuansa Arab dianggap lebih baik dari tradisi
lainya.
Namun
keminderan tersebut juga sebuah cerminan dari sejumlah riwayat seperti dalam Sunan At Tirmidzi (hadis Nomor 3862)
yang artinya :
Nabi bersabda : “Wahai Salman,
janganlah kamu membuatku marah, jangan sampai kau berpisah dari agamamu”.
Akupun (Salman) menjawab: “mana mungkin aku membuat engkau marah, sementara aku
sadar dengan perantara engkaulah Allah SWT memberikan petunjuk kepada kami”.
Beliau (Nabi Muhammad SAW) bersabda : “yaitu kamu membuat orang – orang Arab
marah maka sama dengan kamu telah membuatku marah”.
Namun Imam
Tirmidzi memberikan catatan penting : “hadis ini adalah hadis ghorib, kami
tidak mengetahuinya kecuali dari hadis Abu Badar Suja’ bin Al Walid. Dan saya (Imam
Tirmidzi) mendengar dari Muhammad bin Ismail (Imam Bukhori) mengatakan bahwa “Abu
Dhabyan tidak pernah berjumpan dengan Salman al Farisi karena Salman telah
wafat sebelum Ali wafat.
Tapi jangan
salah persepsi, meskipun demikian kita tidak boleh meremehkan maupun merendahkan
orang Arab. Bahasa Arab merupakan Bahasa Al Quran, dan di tanah Arab pula
Baginda Rosululloh Muhammad Sholallohu Alaihi Wasalam dilahirkan. Yang penting bagaimana kita bisa saling
mengisi satu sama lain agar menciptakan islam yang rahmatan lil alamin,
sebagaimana Nabi Muhammad SAW yang menekankan bahwa sesama muslim bagaikan
anggota tubuh, dimana satu tersakiti maka sakitlah keseluruhanya, dan bagaikan
sebuah bangunan, dimana satu sama lain saling mengokohkan. Wallahua’lamu bishawwab.
Komen
ReplyDeleteBalas
DeleteKerenn 🤣😂
ReplyDeleteMantap betul
ReplyDeleteSangat menginspirasi...
ReplyDelete