"Mondok Garai Sugeh ( Atine Jembar)"
(Oleh : Mohammad Sodiq MP. d.I)
Mondok adalah sebuah budaya yang perlu dilestarikan untuk menguatkan karakter anak kita. Dari generasi keluarga kami haus akan ilmu pesantren. Kita masih sangat menyakini belajar dipesatren dapat menguatkan karakter. Mental sepiritual akan terbangun karena sistem yang menunjang, dan selalu diisi ilmu Agama. Salah satu kitab Ta'lim yang membuat isi roh para santri agar semakin Tawadu'.
Pesantren merupakan salah satu lembaga yang mengunakan penokohan kiai yang menjadi figur kitab hidup. Kitab hidup disini adalah seolah-seolah kiai menjadi contoh dari ilmu-ilmu yang ada di kitab klasik itu. Kiai sangatlah berwibawa dengan ilmu-ilmunya. Walaupun tetap ada sisi manusiawi seorang manusia.
Keluarga besar Bani Matohir, selalu berupaya memondokan keturunanya agar suka dengan dunia pesantren. Merangsang cucu-cucunya agar belajar dipondok pesantren dengan konsep kehidupan sederhana.
Kesederhanaan bisa ditanamkan dipesantren. Dengan cara makan sederhana, tidur sederhana dan berlagak orang yang tidak puya. Agar kelak mereka bisa sangat sederhana memaknai akan arti kehidupan.
Merangsang anak-anak kita untuk suka dengan dunia pesantren. Ajak anak-anak kita, beri cerita yang menarik, agar mereka tahu bagaimana pentingnya belajar di pesantren dan mencintai ilmu Agama. Dikemudian hari mereka akan semakin dewasa dan tau petingnya ilmu Agama. Hanya mereka harapan di hari tua dan mau mendoakan kita setelah tiada nanti.
Berusaha , berihtiar, syareat kenceng.
Tulungagung, 23 Juli 2020
No comments:
Post a Comment