Komunitas Bukan Halangan Seseorang Untuk Mengembangkan Bakat Minat Tersembunyinya di Era Digital
Oleh : Raf Soemitro
Di kutip dari wikipedia, komunitas adalah sebuah kelompok dari beberapa organisme dari berbagai lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama dalam komunitas manusia, induvidu-induvidu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, prefensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti kesamaan, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak.
Komunitas lahir berawal dari induvidu-induvidu melakukan kegiatan bersama secara rutin dan memiliki ketertarikan yang sama dalam suatu bidang. Pelaku kegiatan ini secara tidak sadar memiliki ikatan batin yang kuat, berawal dari sekedar hobi yang sebelumnya tidak saling mengenal berkat dari hobi sama inilah mereka dipertemukan hingga pada akhirnya sepakat untuk membentuk komunitas dengan tujuan utama untuk saling memperkuat persaudaraan antar induvidu.
Komunitas pada dasarnya memiliki kegiatan yang meliputi kegiatan harian, bulanan bahkan tahunan. Kegiatan yang dilakukan komunitas seperti mengadakan acara ngopi sambil diskusi, bakti sosial (baksos) yang dilakukan setiap bulan sekali atau melakukan kegiatatan tahuanan seperti anniversary komunitasnya dengan mengadakan kegiatan seperti konser musik, pertunjukan wayang, atau pertunjukan teater dengan mengundang masyarakat luas untuk sekedar memperkenalkan komunitasnya.
Meskipun para pelaku komunitas lahir berawal dari hobi yang sama, mereka juga memiliki ketertarikan dengan bidang lain atau memiliki minat bakat di luar komunitas tersebut. Acap kali kita sering menjumpai bahkan dalam komunitas kita terdapat teman-teman yang memiliki hoby, minat, dan kemampuan di luar bidang dari komunitasnya. Seperti memiliki hoby atau minat dalam menulis, membuat vidio pendek, bermain musik, bahkan hoby bermain game online yang pada abat ke 21 ini banyak di gandrungi pemuda milineal sekarang, di samping itu masih kita jumpai dalam komunitas terdapat segelintir pemuda yang memiliki kemampuan dalam berdagang.
Namun keadaan di atas, meskipun dalam komunitas seseorang memiliki hobi, minat, kemampuan di luar komunitasnya, bilamana antar induvidu tak bisa memaksimalkan atau mendukung potensi-potensi yang dimiliki teman-temannya bisa menjadi bumerang atau masalah dalam komunitasnya alias bisa bubar tanpa meninggalkan bekas.
Sering kali kita jumpai komunitas di ambang kehancuran alias bubar di karenakan antar mereka dalam kumunitas tersebut memiliki ego yang sangat besar tanpa memperdulikan nasib temannya lain di komunitas tersebut. Pada akhirnya perkara tersebut yang awalnya saling berjanji bersaudara, bisa putus hanya karna perbedaan pendapat, tak bisa memaksimalkan potensi atau tak mendukung potensi yang dimiliki teman lainnya dalam komunitas.
Komintas bagi penulis adalah sebuah wadah, bukan hanya sekedar mengumpulkan induvidu dengan ketertarikan yang sama. Melainkan komunitas adalah sebuah wadah bagi mereka yang memiliki minat atau bakat tersembunyi dalam dirinya. Komunitas adalah jembatan bagi mereka untuk mengekspresikan bakat minatnya karena disitulah tempat orang-orang yang memiliki ikatan batin yang kuat layaknya keluarga.
Sudah pantasnya sebuah komunitas tidak hanya mementingkan apa yang di kelola bersama, terutama mengelola cikal bakal komunitas itu dari apa berdirinya. Penulis sudah menulis di atas, bahwasannya komunitas adalah wadah seseorang, selayaknya dalam komunitas saling mendukung minat bakat tersembunyi di antar induvidu dalam komunitas.
Di era digital zaman sekarang yang serba internet sudah mempermudahkan masyarakat luas untuk sekedar menjalin silaturahmi, berbelanja atau menjual produk kita sendiri.
Sudah sepantasnya dalam era ini yang serba mudah dan tak ribet seperti zaman dahulu, era digital harus kita pelajari seksama. Terlebih jika kita memiliki komunitas, di era digital ini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan komunitas kita pada masyarakat luas.
Menurut penulis, di zaman yang serba mudah ini, dalam mengelola komunitas dan minat dari anggota-anggota dalam komunitas adalah kesempatan besar. Penulis sudah menyinggung di atas, bahwasannya dalam komunitas, setiap orang memiliki bakat minat tersembunyi selain yang dikelola dalam komunitas tersebut. Komunitas adalah wadah, dan sekaranglah waktunya, setiap anggota termasuk dirinya dalam komunitas memikirkan apa bakat minat tiap induvidu dalam komunitas tersebut selain hobi yang sama sehingga lahirlah sebuah komunitas?
Baca juga disini : Mahasiswa Kopi dan Senja
No comments:
Post a Comment